Pastikan tanah pada koker sebagai media tanam benih ini sehat, cukup lembab, dan mengandung banyak nutrisi organik agar benih memperoleh lebih banyak peluang hidup.

Isilah koker dengan tanah subur yang telah bercampur dengan kotoran sapi, sekam, dan pupuk organik lainnya. Lubangi bagian bawah koker agar air berlebih bisa merembes.

Bibit sawi.

Bibit labu.

Bibit kacang panjang. Kupas dan gunakan hanya bijinya.

Tanam benih dengan suasana hati bahagia dan senyum. Bibit ibarat anakmu. Anak yang sehat tumbuh dari keluarga yang penuh cinta.

Berilah label pada koker, agar tidak lupa jenis tanaman yang disemai. Ini juga berguna agar tanaman tidak tertukar saat kamu memindahkan bibit ke lahan. Tempatkan koker pada tempat teduh, hindarkan dari terik matahari, angin kencang dan hujan deras. Semut sangat menyukai benih-benih ini, dan untuk mengatasi serangan mereka, benih bisa ditempatkan pada rak-rak yang kakinya telah diolesi oli bekas atau dicelupkan pada wadah yang berisi air atau minyak tanah. Siram teratur, sebaiknya setiap pagi dan sore.

Beberapa jenis tanaman rimpang seperti jahe, bongkot, kunyit, bisa langsung ditanam pada lahan tanpa disemai. Begitu pula dengan tanaman dengan perbanyakan batang (stek) atau perbanyakan akar seperti singkong, bambu, atau pisang. Labu dan kacang panjang juga bisa langsung ditanam. Persemaian yang menggunakan koker atau perlindungan ekstra baik untuk tanaman sayuran seperti sawi, selada, cabe, atau tomat.

Setelah seminggu, tunas-tunas mungil mulai bermunculan ;)

Setelah berusia sekitar 2 minggu, bibit bisa dipindahkan ke lahan. Keluarkan bibit dengan hati-hati dari koker dan sebisa mungkin untuk tidak merusak akarnya. Sebaiknya tanah dari koker dibiarkan menempel pada bibit agar benih bisa beradaptasi perlahan dengan lingkungan barunya. Benih bisa ditanam berdekatan dengan tanaman jeni lain. Menanam berbagai jenis tanaman pada satu lahan sangat dianjurkan, karena polikultur atau keberagaman tanaman sehat bagi lahan.

Apabila lahan/bedeng terlalu panas karena terik matahari di musim kemarau atau tidak tersedianya tanaman peneduh, lahan bisa diteduhkan dengan naungan seperti paranet. Bahan ini bagus karena walaupun teduh tapi tidak menghalangi cahaya matahari untuk masuk, karena cahaya matahari dalam jumlah yang tidak terlalu banyak sangat dibutuhkan oleh tumbuhan. Bibit-bibit yang masih muda dan masih menguatkan diri akan mudah mati apabila ditimpa matahari terik langsung. Perlakukan bibit-bibit muda ini dengan hati-hati.  Jangan biarkan lahan kering kerontang dan pastikan tersedia cukup mulsa di sekitar tanaman muda.

Kebun rumah organik yang tumbuh subur dan terawat, selain menghemat  pengeluaran, juga menyediakan gizi yang cukup bagi seisi rumah. Lingkungan sekitar rumah pun jadi hijau, asri, sehat dan indah. Kelebihan produksi sayur bisa kamu bagikan ke tetangga. Kamu pun akan lebih disayang tetangga. Tapi hati-hati bila istri atau suami tetangga jadi cemburu. Karena urban farming menggenapi kredo: kebun tetangga selalu lebih hijau.

Selamat bergabung dalam Sindikat Urban Farming! Follow @BaliUrbanFarm on Twitter.

Klik di sini untuk membaca bagian awal tulisan ini.

Related Posts: