Penelitian terbaru menyimpulkan sedikitnya 48 persen hewan amfibi dan 3 persen hewan mamalia di bumi belum ditemukan. Dan kemungkinan mereka bisa punah sebelum ditemukan.

Para peneliti dari Princeton University dan Standford University di Amerika Serikat, National University of Singapore dan Universidad Nacional Autonoma di Mexico menyimpulkan bahwa 3051 spesies binatang amfibi dan 163 spesies binatang mamalia darat belum ditemukan. Kesimpulan ini didapatkan dengan menggunakan model matematika.

Frog

Kebanyakan spesies yang belum ditemukan ini kemungkinan berada di hutan hangat-basah di Neotropik (Amerika Selatan dan Tengah), Afrotropik (termasuk Basin Kongo dan Madagaskar), dan Indomalaya (meliputi beberapa daerah di Asia Tenggara dan India).

Menurut para peneliti, menetapkan daerah perlindungan baru dapat membantu menyelamatkan spesies yang belum ditemukan, yang terancam akibat ekspansi manusia ke daerah hutan yang belum tersentuh sebelumnya.

“Keanekaragaman hayati ‘tersembunyi’ di zaman sekarang jangan sampai hilang tanpa jejak. Merupakan tanggung jawab kita untuk mencegah musibah seperti ini,” sebut laporan penelitian yang diterbitkan di warta Proceedings of the Royal Society: B.

Melindungi spesies yang belum ditemukan sangatlah penting karena spesies tersebut mungkin berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan.

“Ada banyak potensi untuk memperluas daerah yang dilindungi (tetapi dengan cara yang menghormati dan menghargai kepentingan masyarakat pribumi) melalui inisiatif kerja sama antarbangsa,” tertulis di laporan ini saat membahas rancangan kerja sama antara Norwegia dan Indonesia tahun 2010. Dalam rencana kerja sama itu,  Norwegia akan berinvestasi 1 milyar dolar jika Indonesia secara resmi menunda pengeluaran izin baru untuk menebang hutan alami.

Namun kerja sama dengan Norwegia ini belum bisa secara utuh diterapkan di Indonesia, dan penebangan hutan masih kerap terjadi.

 

Tulisan ini pertama kali diterbitkan dalam bahasa Inggris di The Conversation.
Baca berita versi aslinya di sini.

Related Posts: