Geekssmile ingin menyadarkan orang tentang kondisi Indonesia sekarang. Seperti sebuah tamparan di wajah.
Rasa cinta negeri atau nasionalisme sering menjadikan orang buta terhadap ketidakadilan sosial. Banyak band pop yang membuat lagu bertema nasionalisme untuk merayakan keindonesiaan secara berlebihan. Band asal Bali, Geekssmile merilis lagu bertema nasionalisme tapi dengan perspektif kritis berjudul Yeah Yeah Yeah Indonesia.
Single ini dirilis 19 Agustus lalu di Twice Bar, Jl Poppies Kuta. Acara ini didukung oleh band punk Devildice dan grup grunge/psychedelic rock, Navicula. Venue kecil ini disesaki penontong hingga melebihi kapasitas. Saat giliran Geekssmile tampil, penonton memenuhi tempat di depan panggung dan hampir menjatuhkan mic dan amplifier saat membuat mosh pit.
Yeah Yeah Yeah Indonesia langsung disukai penonton. Lagu ini menjadi tanda perubahan gaya bagi grup Geekssmile, yang kini tinggal satu frontman. Personel dan musik Geekssmile telah berubah sejak terbentuk tahun 2001, saat mereka lebih banyak memainkan lagu Rage Against the Machine dan cover lagu rap atau metal di festival rock lokal.
Setelah rilis album studio pertama, Jurnal untuk Perang Indonesia, tahun 2004, band ini semakin aktif dalam scene underground Bali. Sejak rekaman mereka mulai tersebar, Geekssmile dikenal untuk lirik yang kritis mengenai isu sosial, ekonomi, dan politik nasional dan global.
Tahun 2010 Geekssmile merilis album studio kedua berjudul Upeti Untuk Macan Asia yang diterima positif oleh scene underground nasional. Aliran musik mereka telah berkembang dari hardcore Indonesia (mengingatkan pada rap/rock Amerika Serikat), menjadi lebih mendekati heavy metal dan progressive rock.
Yeah Yeah Yeah Indonesia mengkritik gejala patriotisme malas berpikir. “Kita tidak terlalu bangga dengan negara ini karena kita tidak pernah merasa aman dan damai dalam negara sendiri. Lagu ini adalah kritik kami terhadap orang-orang yang memimpin negara ini,” kata vokalis Geekssmile, Prima Yudhistira.
Prima berharap Yeah Yeah Yeah Indonesia dapat mencuri perhatian seperti tamparan di wajah. “Lagu lain berusaha membuat pendengar merasa nyaman, kami memukulmu. Kami berusaha membuat orang sadar tentang kondisi dunia, keadaan kehidupan sekarang,” kata Prima.
Acara rilis single ini didekasikan untuk Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Bali yang sedang mengampanyekan penolakan terhadap rencana proyek Bali International Park (BIP). Walhi menolak proyek yang ditujukan untuk infrastruktur KTT APEC 2012 ini karena lokasi proyek di Bukit Jimbara adalah kawasan konservasi. Dana yang terkumpul pada acara ini diserahkan untuk perjuangan ekologi Bali.
Yeah Yeah Yeah Indonesia dapat diunduh secara gratis, di sini:
Lirik “Indonesia” oleh Geekssmile:
Lihat tanah ini lewat mataku; tak hanya merah dan putih
Ada hitamnya aspal sejarah membungkam kerikil
Berlari bertubrukan di realita, mulutmu kunyah stigma
Jatuh tersandung pilihan pilihan yang diperas dari rahim kita
Buka matamu
Bayar bankirmu, bayar lontemu, bayar bandarmu; mati lagi
Gadaikan nyawa, gadai tanahmu, jual tipuan seolah komoditi
Suara ini akan bergema sampai sangkakala tiba
Kali ini pilihan milikmu, tebas batas batas itu
Aku ababilmu
Mengejar bayang takdir yang bukan milikmu
Berpacu menuju harapan yang bersandar di berhala bernama negara
Yeah yeah yeah Indonesia yeah yeah yeah
Pingback: “Orangutan” Suara untuk Alam II | | AkarumputAkarumput