Pengaruh yoga meningkatkan kepuasan seksual lebih besar daripada mengonsumsi obat-obatan.
Saat ini komunitas yoga terutama di Bali berkembang pesat. Yoga semakin banyak menarik perhatian orang lokal dan asing di Pulau Dewata. Para penganut yoga memuji betapa besar manfaat yoga bagi fisik, mental, dan spiritual. Namun, apakah ada manfaat lainnya yang jarang dibicarakan?
Tujuan yoga adalah menjalin kembali hubungan harmonis antara tubuh fisik, pikiran, dan jiwa. Tapi apakah yoga juga bisa meningkatkan hubungan antarinsan? Apakah yoga bisa meningkatkan kehidupan seksual anda?
Teruslah membaca… karena jawabanya “Ya!”
Latihan yoga secara teratur dapat meningkatkan kesehatan fisik, kebugaran, dan penampilan. Selain membentuk “bokong-yoga” yang seksi, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dalam kehidupan seksual Anda. Manfaat ini lebih daripada yang dibayangkan.
Hal ini telah terbukti secara ilmiah. Penelitian baru yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine menunjukkan yoga dapat meningkatkan kehidupan seksual wanita secara signifikan. Bahkan, pengaruh ini lebih tinggi pada wanita di atas 45 tahun. Dalam penelitian ini, wanita berumur 22-55 tahun mengikuti sebuah kursus yoga selama 12 minggu. Setelah kursus, semuanya melaporkan adanya peningkatan kualitas seksual, termasuk meningkatnya gairah, pelumasan, orgasme, kepuasan, dan berkurangnya rasa sakit.
Untuk pria, hasilnya juga positif. Tim peneliti menemukan yoga meningkatkan gairah, kepuasan bersetubuh, gaya, kepercayaan diri, sinkronisasi pasangan, dan orgasme pada peserta yang umurnya berkisar antara 24-60 tahun.
Kok bisa? Cara yoga mempengaruhi kehidupan seksual tidak selalu jelas. Namun berikut ada beberapa hal yang menjelaskan pengaruh yoga untuk seks.
Bugar, kuat dan fleksibel
Pada fisik, latihan yoga secara teratur dapat meningkatkan kebugaran, kekuatan otot dan ketahanan. Meningkatnya energi, kekuatan dan kesehatan ikut meningkatkan kepuasan seksual. Mencintai tubuh Anda dapat membuat perasaan seksi terhadap diri saat menikmati aktivitas di tempat tidur bersama pasangan. Kebugaran juga dapat membuat Anda merasa lebih menarik dan percaya diri saat berhubungan dengan pasangan.
Meningkatnya fleksibilitas tubuh dan otot yang lebih panjang dapat memberi keluasaan gerak, yang mengundang eksperimen kreatif saat berakrobatik di kamar tidur. Anda bahkan bisa mempraktekkan gaya-gaya heboh yang ada dalam kitab cinta kuno asal India, Kama-Sutra.
Praktek yang disebut mula bandha dan uddhiyana bandha dalam yoga – yaitu mengencangkan otot perut dan dasar panggul – meningkatkan kekuatan perut dan panggul. Dasar panggul yang kuat meningkatkan sensasi orgasme bagi pria dan wanita karena otot ini berkontraksi dan berperan saat orgasme. Dasar panggul yang kuat juga akan meningkatkan kekuatan dan ketahanan pria dan wanita di semua aspek kehidupan, dan bagi wanita ada keuntungan tambahan, yaitu mempertahankan kebugaran seksualnya di usia lanjut.
Otot panggul yang kuat juga dapat membuat pria tahan lebih lama ejakulasi. Aspek ini vital dalam bercinta, karena wanita biasanya memerlukan lebih banyak waktu dari pada pria untuk terangsang hingga mencapai orgasme. “Yoga sangat mempengaruhi kehidupan seksualku,” kata Sascha, pengikut yoga dari Kanada. “Aku telah meningkatkan kesadaran tentang tubuhku dan pasanganku, serta ketahanan, stamina dan kontrol. Perubahan yang paling berpengaruh bagi saya adalah kesadaran dan kontrol pada daerah mula bandha (dasar panggul), serta meningkatnya kepekaan mengenai energi wanita.”
Penelitian yang dilakukan di All India Institute of Medical Sciences di New Delhi, India, menyimpulkan yoga dapat membantu mengatasi ejakulasi dini dan meningkatkan kepuasan seksual, bahkan pengaruhnya bisa lebih berhasil daripada obat-obatan biasa. Seratus persen dari pelaku yoga menunjukkan perbaikan dalam masalah ejakulasi dini dan kepuasan seksual, dibanding hanya 82 persen dalam kelompok yang mengandalkan obat.
Lebih hadir, lebih sensasi
Bagian relaksasi yang diterapkan dalam yoga memudahkan Anda untuk mencapai kondisi tenang. Ketenangan yang mendalam memungkinkan lebih banyak darah mengalir ke organ seksual, sehingga meningkatkan sensitivitas dan respon terhadap rangsangan.
Dengan waktu, yoga dapat meningkatkan kesadaran diri mengenai fisik serta sensitivitas. “Fisiologi menjadi optimal, sistem saraf menjadi lebih baik sehingga anda akan bisa merasakan lebih banyak sensasi dalam tubuh. Yoga akan mendorong kemampuan Anda untuk menerapkan perasaan yang kuat dalam setiap aspek kehidupan,” kata Uma Inder, Yogini dan guru yoga yang telah berpraktek lebih dari 20 tahun. “Yoga mengembalikan Anda pada tubuh.”
Kembali ke tubuh menghasilkan pikiran yang lebih fokus dan sadar. Pikiran yang kurang fokus tidak berguna saat bercinta – jika Anda menginginkan hubungan yang berarti. Peneliti dari Universitas British Columbia menemukan bahwa meditasi dan kesadaran dalam yoga dapat membantu mengatasi masalah seksual pada wanita. Penelitian mereka menunjukkan bahwa latihan kesadaran meningkatkan gairah dan respon seksual pada wanita secara signifikan.
Pikiran yang tenang akan lebih terbuka dan penuh totalitas dalam menikmati saat-saat intim bersama pasangan Anda.
Melampaui fisik
Pengaruh yoga dapat melampaui fisik. Meningkatnya kepercayaan dan pemahaman diri adalah hasil alami dari yoga. Dalam praktek yoga, Anda belajar untuk merasakan sensasi dan emosi yang muncul dalam berbagai postur daripada menghindarinya. Belajar untuk tetap hadir di mana Anda berada, misalnya dalam posisi berdiri terbalik yang kurang nyaman, membantu mengembangkan pengetahuan mengenai diri dan meningkatkan kepercayaan diri. Anda belajar, misalnya, bahwa rasa takut hanyalah emosi, dan Anda tidak harus menyerah padanya. Jadi, perlahan-lahan Anda akan merasa lebih nyaman dalam posisi yang rentan, baik saat latihan berdiri terbalik dalam kelas yoga maupun saat mengutarakan keinginan pada pasangan di tempat tidur.
Hubungan Anda akan secara alami membaik akibat meningkatnya kesadaran diri dan kemampuan untuk menghormati diri dan orang lain. Menurut Uma, “pada dasarnya, yoga meningkatkan kebebasan fisik dan kedewasaan emosi. Kesadaran untuk menerima keadaan diri dapat meningkatkan kemampuan Anda dalam membina hubungan yang jujur dengan sesama.” Dengan terbinanya hubungan yang baik, maka seks pun ikut membaik.
Lagipula, yoga seiring waktu, mungkin dapat membantu memperbaiki pendapat budaya dan sosial yang memandang bahwa seks itu jahat dan menempatkan wanita untuk tidak bisa ikut menikmatinya. Menurut Margot Anand, guru besar Tantra Yoga dan pendiri Skydancing Tantra, “Jika ingin menjadi pencinta yang ulung, baik pada tingkat fisik maupun spiritual, kita harus meninjau kembali kepercayaan mana yang menemani pertumbuhan kita dan menentukan apakah kita setuju dengan kepercayaan tersebut. Anda harus sadar bahwa kepercayaan hanyalah sesuatu yang diberikan padamu dari luar – itu bukan kejujuranmu atau pengalamanmu.”
Mengenai seks, kata Anand, kepercayaan pertama yang harus dilepaskan adalah bahwa seks itu “tabu”. Seks adalah sesuatu yang sakral. Kepercayaan kedua yang harus dilepas adalah bahwa wanita tidak dibolehkan mendapat kenikmatan yang sama, atau jumlah pasangan yang sama, dengan pria. “Kepercayaan ketiga yang perlu dilepas adalah bahwa Sang Dewi hanyalah sebuah patung untuk dipuja di kuil, sementara di rumah, wanita hanyalah pekerja dan seorang ibu rumah tangga. Bukanlah demikian. Jika anda bisa melihat sesuatu yang suci dalam pasangan dan bercinta di tingkat tersebut – sambil anda berdoa, anda memberi cinta – saat itulah anda mengalami anugerah kenikmatan tertinggi karena anda telah melampaui ego.”
Dari daerah terbawah
Dengan mengintegrasikan setiap lapisan pengalaman manusia – fisik, mental dan spiritual – yoga tidak hanya meningkatkan kualitas orgasme Anda. Yoga bahkan dapat mengarahkan Anda pada orgasme yang ‘tercerahkan’. “Dalam sistem Kundalini Tantra, pusat seksual, yaitu cakra kedua (swadisthana), bisa dialami sebagai pusat seseorang menemukan kestabilan dan dukungan,” kata Uma Inder. “Dalam tradisi, pusat seksual dapat menjadi dasar untuk menciptakan pengalaman spiritual dan mengembangkan pengalaman tersebut.”
Yoga Kundalini dan Tantra mengembangkan kesadaran pada pusat-pusat cakra bawah, dan membukanya. “Ini adalah gerbang awal dari perjalanan spiritual, dasar dari eksistensi kita,” kata Uma Inder. “Semua pengalaman spiritual berawal di cakra bawah, dan ini telah terbukti secara ilmiah.”
Tantangannya adalah mengembangkan cakra bawah tersebut, tanpa menjadi terjebak di dalamnya, karena “ada tujuan yang lebih tinggi dari hubungan seksual, yaitu menciptakan manusia baru atau kesadaran baru yang lebih tinggi. Tingkat seksual tertinggi adalah penyatuan energi dan kesadaran dalam setiap aspek tubuh dan kehidupan kita.”
Di tingkat yang lebih tinggi, seorang yogi dapat mencapai kemampuan mengalami orgasme seluruh tubuh, tanpa perlu melakukan tindakan seksual. Seperti yang dikatakan Margot Anand, “Saat anda mencapai kenikmatan tersebut, anda bahkan tidak memikirkan seks lagi, karena anugerah ini jauh lebih nikmat dari seks!”
Apakah anda masih membaca, atau sudah berada di atas yoga mat?